Berikut ini adalah surat terbuka dari dewan editorial majalah Marxis bahasa Arab, Freedom and Communism, untuk kelompok Revolutionary Socialists di Mesir, mengenai posisi mereka dalam pemilu presiden mendatang. Surat ini meminta kawan-kawan Revolutionary Socialists untuk meninggalkan posisi keliru mereka (mendukung Ikhwanul Muslimin) dan menyerukan boikot pemilu presidensial mendatang.
Para kamerad Tercinta:
Kami telah mempelajari keputusan Anda untuk mendukung kandidat dari Ikhwanul Muslimin, Mohammad Morsi, sebagaimana dipaparkan dalam artikel Anda, Down with Shafiq.....Down with the New Mubarak, sebagai timbal-balik untuk konsesi-konsesi politik dari Ikhwanul Muslimin, termasuk pembentukan sebuah pemerintahan yang luas dengan kandidat Hamaden Sabahi sebagai salah seorang wakil presiden, serta dukungan terhadap undang-undang buruh yang mengakui hak kaum buruh untuk melakukan aktivitas-aktivitas serikat buruh secara bebas dan independen.
Menurut kami, posisi ini sama sekali keliru dan hanya akan merugikan reputasi dan pengaruh Revolutionary Socialists di kalangan buruh dan massa rakyat yang lebih luas. Dari titik pandang kepentingan klas buruh, mutlak tidak ada perbedaan antara Shafiq dan Morsi. Kedua kandidat ini adalah perwakilan-perwakilan politik dari kapitalisme Mesir dan kaum imperialis yang menyokongnya. Keduanya sangat erat terkait dengan oligarki Mesir dan hanya mempedulikan kepentingan-kepentingannya sendiri, bukan kepentingan-kepentingan klas buruh, kaum miskin, dan massa rakyat yang tertindas. Kami tidak perlu mengingatkan Anda bagaimana Ikhwan tidak pernah berminat menggulingkan Mubarak dan berusaha bernegosiasi sampai menit terakhir dan bersepakat dengan rezim untuk menyelamatkan Mubarak. Kami juga tidak perlu mengingatkan Anda bagaimana Ikhwan merupakan salah satu dari segelintir organisasi politik yang diizinkan di bawah rezim Mubrak dan sejumlah pemimpinnya adalah orang-orang terkaya di Mesir.
Partisipasi yang rendah dalam pemilu dan hasil yang mengesankan yang diraih kandidat Nasserite, Hamaden Sabahi, memperlihatkan dengan jelas bahwa massa rakyat Mesir sudah muak terhadap duet kekuasaan militer dan partai-partai Islam, serta menantikan suatu alternatif ketiga.
Pemilu presidensial Mesir bukanlah akhir Revolusi. Pemilu itu hanyalah satu episode dari perjalanan heroiknya, salah satu dari banyak pertempuran yang harus dihadapinya. Kemenangan entah Shafiq atau Morsi dalam pemilu presidensial adalah suatu kemenangan konter-revolusi, tapi hanya dalam satu pertempuran ini. Kemenangan final Revolusi Mesir hanya bisa terjadi melalui pengambilalihan kekuasaan politik oleh klas buruh dan ini dilakukan bukan melalui front elektoral burjuis, melainkan melalui perjuangan di pabrik-pabrik, universitas-universitas, dan pemukiman-pemukiman. Dan segala hal yang lain adalah hanya satu cara untuk mencapai tujuan tertinggi ini, termasuk pemilu presidensial.
Kamerad-kamerad, ribuan demi ribuan pemuda, kaum buruh, dan para revolusioner sejati, tidak hanya di Mesir, tetapi juga di seluruh dunia Arab, telah mengarahkan mata dan menggantungkan harapan-harapan mereka pada Revolutionary Socialists. Kami minta Anda meninggalkan posisi Anda yang mendukung Morsi dan turun ke jalan-jalan, pabrik-pabrik, universitas-universitas, dan pemukiman-pemukiman untuk menjelaskan kepada kaum buruh dan pemuda tentang watak konter-revolusioner Shafiq dan Morsi, supaya Anda menelanjangi watak yang busuk dan reaksioner dari kapitalisme Mesir, dan supaya Anda memimpin suatu kampanye untuk memboikot pemilu yang secara masif akan memperluas pengaruh, kekuatan, dan prestise Revolutionary Socialists di kalangan kaum buruh dan pemuda Mesir, dan bantu membangun kepeloporan revolusioner klas buruh yang solid yang dapat dapat memimpin segenap masyarakat untuk menggulingkan sama sekali kapitalisme yang sudah impoten dan pembangunan masyarakat sosialis yang sehat dan demokratik.
Salam revolusioner,
Dewan editorial Freedom and Communism, majalah berbahasa Arab dari International Marxist Tendency