Betapa orang kuat itu telah jatuh! Apapun kebenaran dari tuduhan-tuduhan tentang pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dilontarkan kepadanya di New York, Dominique Strauss-Kahn bersalah atas kejahatan-kejahatan yang mengerikan. Sebagai kepala IMF, ia bersalah melakukan pemerkosaan politik terhadap rakyat pekerja dan bagian-bagian masyarakat yang paling miskin di banyak negeri berkembang. Ia bersalah atas pemerkosaan Yunani dan Portugal. Sebelum mendapati dirinya meringkuk di dalam penjara, ia “berkontribusi” dalam mengunci jutaan orang di dalam sebuah neraka dunia. Resep-resep “perbaikan”-nya yang brutal telah menimpakan penderitaan dan kesukaran terhadap kaum miskin demi melindungi kepentingan-kepentingan para bankir, kaum kapitalis, dan kaum kaya.
Sama sekali tidak ada yang “sosialis” mengenai Dominique Strauss-Kahn. Pada saat penahanannya, ia sedang dalam perjalanan ke Eropa untuk memfinalkan langkah-langkah pengetatan untuk dipaksakan ke Portugal, dan juga mendiskusikan rencana-rencana dengan Sarkozy (presiden Prancis) dan Merkel (kanselir Jerman) untuk melakukan serangan-serangan baru terhadap dana-pensiun dan pemotongan belanja publik di seluruh “Eurozone” (Zona Eropa). Terhadap Yunani, ia menuntut sebuah kebijakan yang keras berupa pemangkasan anggaran publik, pemotongan upah, pemecatan, serangan-serangan terhadap dana-pensiun dan pembayarannya, serta privatisasi. Pemerintahan Papandreou melaksanakan kebijakan itu, tapi Strauss-Kahn merasa itu belum cukup cepat. Ia mengutus perwakilan-perwakilannya ke Yunani untuk menegaskan agar Pemerintah Yunani mempercepat privatisasi-privatisasi dan serangan-serangan terhadap taraf hidup kaum buruh. Inilah satu-satunya jalan, kata Strauss-Kahn, untuk memulihkan kepercayaan para investor kapitalis.
Dominique Strauss-Kahn bukan hanya Direktur Pengelola IMF. Bila jajak pendapat melalui polling-polling bisa dipercaya, ia juga seorang “favorit” untuk pemilihan presiden Prancis tahun depan. Tentu saja ia seorang yang menjadi “favorit” klas kapitalis! Tidak ada upaya yang telah disia-siakan untuk mempromosikan citra dan membangun dukungan untuk “DSK”. Maksud di balik kampanye ini sangatlah jelas. Kaum kapitalis ingin mengamankan penominasiannya sebagai kandidat presiden dari Partai Sosialis (Prancis). Dari semua kandidat “Kiri”, kata media, dialah yang ada dalam posisi yang paling baik untuk mengalahkan Sarkozy.
Ini merupakan sebuah kasus klasik dari pemanipulasian opini publik sehubungan dengan pemilihan umum nasional. Pada tahun 2007, industri media mempromosikan Ségolène Royal, salah seorang pro-kapitalis yang paling mencolok di antara figur-figur terkemuka dalam Partai Sosialis. Kemudian, ketika wanita tersebut telah menjadi nominasi, industri media berbalik melawannya dan berkampanye untuk memastikan kemenangan Sarkozy. Bila Partai Sosialis memenangkan pemilihan umum, kaum kapitalis akan memiliki seorang perwakilan yang dapat diandalkan, yang kebijakan-kebijakannya hampir sama dengan kebijakan-kebijakan Sarkozy sendiri. Sekarang, setelah empat tahun berkuasa, Sarkozy telah kehilangan pamor, dan kemenangan bagi Partai Sosialis dalam pemilihan umum 2012 adalah suatu kemungkinan yang riil. Klas kapitalis ingin memastikan bahwa apapun hasil pemilihan umum, pemerintahan akan tetap berada di tangan para pembela sejati kepentingan-kepentingan mereka. Mereka memperhitungkan Strauss-Kahn sebagai seorang akan menerapkan kebijakan-kebijakan reaksioner yang sama di Prancis seperti yang diterapkannya di Yunani, dan yang akan bersikukuh menentang tekanan “dari bawah” yang menghendaki langkah-langkah demi kepentingan kaum buruh.
Sekarang Strauss-Kahn telah keluar dari rencana ini, dan mungkin untuk suatu waktu yang lama. Kejatuhannya telah menggembirakan kaum militan klas buruh di seluruh Prancis.
Diterjemahkan oleh Pandu Jakasurya dari “The fall of Strauss Khan,” Greg Oxley dari Paris, 19 Mei 2011